Latest News

Test Footer

Technology

Blogroll

Recent Posts

Sunday, 22 June 2014

5 Jenis Judul Artikel Yang Menarik Pembaca Blog (Plus Ide Merancangnya)

Membuat Judul Artikel Blog Menarik

5 Jenis Judul Artikel Yang Menarik Pembaca Blog (Plus Ide Merancangnya)

Tujuan menulis artikel - apapun, termasuk tujuan menulis artikel blog - adalah menyampaikan isi pikiran, ide, gagasan, pengaruh, wacana, dan beragam lainnya. Salah satu tolok ukur keberhasilan yang paling mudah dilihat adalah jumlah pembaca atau berapa kali artikel karya anda dibaca. Nah berapakah angka yang anda target? Ratusan? Ribuan? Atau bahkan jutaan? Tentu merupakan pertanyaan klise, sebab sudah sangat pasti jawabannya adalah: Sebanyak-banyaknya!

Dalam beberapa kasus, banyak artikel blog cuma mampir publikasi dan akhirnya hanya menjadi koleksi yang sekedar menambah jumlah posting lantaran memiliki daya baca (readership) rendah. Banyak faktor yang menentukan daya baca tersebut; diantaranya adalah: kualitas isi, kebutuhan pembaca (demand), format dan gaya penulisan artikel, publikasi (social media, dll), optimasi di search engine (SEO), dan lain sebagainya.

Ada satu hal yang seringkali luput dari perhatian, namun sebenarnya menyumbang persentase besar dalam hal ketertarikan pembaca. Apa itu? Headline, ya headline, atauuuu... yang biasa kita sebut judul artikel blog. Sedemikian besarkah pengaruhnya? Ya. Ibarat rumah, judul artikel adalah pintu gerbang. Headline atau judul merupakan ringkasan sangat singkat dari apa yang akan diulas di dalam artikel. Pengunjung atau pembaca mengambil keputusan apakah dia akan membaca atau tidak berdasarkan informasi yang dia dapat dari judul artikel tersebut. Banyak sekali artikel berkualitas akhirnya sia-sia ditulis lantaran tidak memiliki headline yang atraktif. Ini karena penulisnya mengesampingkan perancangan judul artikel/headline yang amat sangat penting.

Di artikel sebelumnya, guest blogger sobat Anas pernah membahas tentang membuat judul artikel yang tidak membosankan. Poinnya adalah anda harus sekreatif mungkin dalam merancang judul artikel. Pada artikel tersebut, ditawarkan metode file swapping yang mudah untuk diterapkan. Judul artikel merupakan daya tarik. Sebuah headline yang efektif mampu "menghipnotis" pembaca dengan rasa penasaran tinggi, sehingga dia memutuskan untuk membaca artikel yang ditawarkan. 

Ya, benar. Pada poin ini, anda harus memahami bahwa segala sesuatu memiliki efek psikologis. Demikian pula halnya dengan headline. Headline yang membuat penasaran, membujuk, menawarkan sesuatu, memberikan informasi penting, bahkan menimbulkan tanda tanya dan pertentangan bisa jadi merupakan senjata ampuh untuk artikel anda. Namun demikian, sebelumnya saya perlu tegaskan bahwa ini bukan berarti anda hanya fokus pada membuat judul atau headline menarik, isi artikel yang berkualitas juga tidak boleh dikesampingkan, sebab anda hanya akan membuat pepesan kosong saja jika diabaikan, dan pada akhirnya hanya menipu pembaca. Bukannya efek bagus yang didapat, bisa-bisa artikel dan blog anda kemudian ditinggalkan.

Jenis Judul Artikel (Headline) yang Mempengaruhi Keinginan Membaca

Dari berbagai jenis artikel yang saya amati, ada beberapa headline yang memiliki efek bombastis dalam merangsang keinginan membaca. Jenis atau format headline tersebut saya amati perkembangannya pada beberapa blog saya serta pada artikel-artikel di blog lain. Melalui hasil pencarian Google search, saya lihat beberapa diantaranya memiliki CTR (click throgh rate, rata-rata potensi klik) cukup tinggi. Artinya, menang di halaman pertama Google saja tidak cukup, tapi bagaimana anda merancang headline juga berpengaruh besar. Jenis headline ini juga bisa memberikan ide apa yang akan anda tulis pada artikel-artikel berikutnya. Berikut adalah 5 dari beberapa jenis judul artikel yang menurut saya menjadi faktor penentu klik serta ketertarikan pembaca:

1. Pro Kontra
Ini merupakan jenis judul artikel serta konten yang mudah dan jelas. Konsepnya adalah pertentangan atau perbandingan. Dalam pelajaran bahasa Inggris (hehehe...), teks di dalam judul ini disebut sebagai discussion text. Untuk artikel blog, biasanya digunakan untuk membandingkan produk atau layanan, tapi tidak menutup kemungkinan untuk hal lain, misalnya baik buruk melakukan suatu aktivitas tertentu.

Ide: Banyak ide yang bisa anda telurkan dari jenis ini, misalnya adalah: kelebihan dan kekurangan, baik dan buruk, keuntungan dan kerugian. Contoh ide penulisan judul yang bisa anda rancang adalah: "Kelebihan dan Kekurangan Platform Blogger", "Dampak Positif dan Dampak Negatif Facebook". Anda juga bisa membandingkan atau mempertentangkan dua hal yang sama dan tidak terbatas pada internal satu hal saja, sebagai contoh: "Blogger Vs WordPress: Sebuah Studi Kasus".

2. Panduan
Sudah bisa ditebak bahwa jenis ini berkaitan dengan panduan, tutorial, cara, atau tips. Isi artikel berkenaan dengan bagaimana cara melakukan sesuatu atau langkah-langkah dalam mengatasi suatu masalah (how to). Konsepnya adalah prosedur atau instruksi. Dalam pelajaran bahasa Inggris (haha, lagi-lagi...) teks di dalam judul seperti ini disebut sebagai procedure text. (Ini sekaligus memberikan gambaran bahwa artikel semacam ini juga laris-manis di dunia internet.)

Ide: Contoh ide dalam membuat judul semacam ini misalnya adalah "10 Tips Ampuh Menghadapi Ujian CPNS", "Cara Paling Mudah Meraih Peringkat Satu di Google", "Panduan Lengkap Merawat dan Mengembangkan Blog Secara Profesional", dan lain sebagainya.

3. Buka Rahasia
Ini sama sekali bukan tentang blog ini loh, haha. Ada banyak headline atau judul artikel yang berkaitan dengan "rahasia-rahasiaan", karena banyak orang menyukai hal-hal penuh rahasia dan memburu hal-hal tentang pengungkapan rahasia itu sendiri. Oleh karena itu, tidak heran jika artikel-artikel dengan judul demikian memiliki CTR cukup tinggi, karena mampu menimbulkan rasa penasaran yang tinggi pula. Meskipun pada kenyataannya, yah... banyak yang sebenarnya sudah bukan rahasia lagi, dan bahkan sudah dibahas dimana-mana berulangkali (bahkan sekedar artikel copas). Tapi, ya, faktanya "rahasia" memang menjadi kata ajimat. Dalam hal isi artikel dan cara pembahasannya, jenis ini masuk ke dalam kategori explanation text (hehe, bahasa Inggris lagi).

Ide: Judul demikian saya kira bukan hal yang sulit untuk dirancang, sebab kata "rahasia" sendiri sudah cukup kuat. Contoh: "Rahasia Bisnis Online: Meraup Rupiah Dengan Cepat!", "3 Rahasia Mendapat Traffic Ribuan dalam Semalam!", "Rahasia Meraih Halaman Satu Google Akhirnya Terungkap!". Anda bisa membuat judul-judul yang lebih bombastis lagi, namun perlu diperhatikan bahwa isi artikel harus sepadan dengan judul tersebut sebab jika tidak pembaca akan merasa tertipu karena hanya mendapat pepesan kosong alias bullshit.

4. Humor dan Satir
Jangan salah, anda juga bisa merancang judul artikel yang berbau humor dan bahkan bernada satir (menyindir). Namun, memang judul demikian harus dibuat dengan sangat berhati-hati dan benar-benar disesuaikan dengan target pembaca. Apa alasan dibalik banyaknya judul demikian bisa sukses menarik pembaca? Sebab headline semacam ini bisa membuat pembaca tersenyum simpul dan bahkan mungkin tertawa terbahak-bahak, ada juga yang tersindir. Dalam keadaan seperti ini, sangat besar kemungkinan pembaca merasa terhibur, "agak tersinggung", lalu penasaran ingin membaca isi artikelnya.

Ide: Syarat utama adalah kreativitas dan selera humor (orang yang biasa serius bakalan kagok, sumpah!). Tapi saya sangat yakin siapapun bisa merancangnya jika mau berlatih. Salah satu ide saya, buat judul artikel yang seolah-olah tidak diharapkan untuk dibaca, tetapi kemudian dipertentangkan dengan apa yang bisa membuat pembaca penasaran. Contoh: "Baca Ini Tidak akan Membuat Kaya, Tapi Anda Akan Tahu Cara untuk Kaya!". Contoh lainnya yang lebih ekstrim, "Pengen Kaya? Jangan Baca Artikel Ini Ya!". Contoh lain untuk judul artikel satir adalah, "10 Alasan Mengapa Anda Harus Berhenti Blogging".

5. Negasi (Penggunaan Kalimat atau Frase berbau Negatif)
Selain menggunakan judul yang terkesan mengundang, menarik perhatian, menjawab permasalahan, atau menentramkan (karena adanya solusi), penggunaan negasi di dalam kalimat atau frase di dalam judul artikel juga bisa menimbulkan tanda tanya besar bagi pembaca yang melihatnya. Dengan demikian, rasa penasaran pasti muncul. Taktik ini seolah menimbulkan rasa tidak nyaman, rasa takut, atau rasa tidak menyenangkan kepada pembaca, namun kemudian dijawab, diberikan solusi, atau dijelaskan di dalam artikel. Efeknya, pembaca akan merasakan sebuah urgensi tinggi untuk segera membaca isinya. Taktik ini harus digunakan dengan sangat hati-hati dan isi artikel benar-benar harus dipersiapkan dengan matang.

Ide: Gunakan judul-judul yang memberikan rasa tidak nyaman, tidak aman, takut, menentang, atau mungkin berbeda dari pernyataan atau kenyataan yang sudah didapat/diyakini oleh pembaca sebelumnya. Sebagai contoh, "Mengapa Tanpa SEO Situs Anda Akan Kandas", "Mengapa Blog Gratisan Tidak Akan Menghasilkan Uang", "20 Alasan Kamu Akan Segera Diputusin Pacar", dan sebagainya.

Penutup

Yah, memang, jika ditanya: apakah keberhasilannya besar? Tentu jawaban saya klise: relatif. Tergantung dari bagaimana anda mengkreasikan judul-judul artikel anda, dan pada akhirnya pada bagaimana anda membuat artikel secara keseluruhan. Tapi, setidaknya ada beberapa gagasan yang bisa dipikirkan untuk memperkaya ruang kreativitas anda dalam membuat artikel, khususnya artikel blog. Satu poin penting juga, adanya beberapa gagasan di atas bukan berarti anda serta merta menggunakan semuanya dalam setiap artikel. Ada kalanya sebuah artikel memang harus memiliki judul atau headline yang "apa adanya", dan tidak perlu dirancang terlalu ekstrim, karena bisa jadi malah merusak esensinya.

Semoga bermanfaat


Tuesday, 17 September 2013

The Postcard Killers



The Postcard Killers
James Patterson & Liza Marklund @ 2010
Grand Central Publishing - 2011
385 page
(MPH @ Raffles City Singapore)

Detektif Jacob Kanon terbang dari Amerika ke Benua Eropa. Bukan untuk berlibur tentunya, tapi memburu pembunuh para pasangan muda yang sedang berlibur ke beberapa negara di Eropa. Detektif Kanon sendiri punya motif pribadi, karena salah satu dari para korban adalah anak perempuannya sendiri, bernama Kimmy Kanon. Kimmy ditemukan tewas bersama tunangannya di salah satu hotel di Florence, Roma. Korban lain ditemukan di Paris, Kopenhagen, Frankfurt dan Stockholm. Para korban dijerat dengan daya pikat sang pelaku. Korban yang ingin berlibur dan menemukan teman baru, tentu saja tidak bisa menolak persahabatan yang ditawarkan, yang pada akhirnya menjebak mereka.  Dari setiap foto para korban, ditemukan sebuah pola. Di mana posisi para korban mirip dengan karya-karya seni terkemuka di kota tempat mereka ditemukan. Selain itu, harta benda para korban juga lenyap.

Seorang reporter muda bernama Dessie Larsson mendapatkan sebuah kartu pos, yang berisi sebuah pesan singkat dari orang yang diduga melakukan pembunuhan. Maka, Detektif Kanon pun mendekati Dessie, untuk diajak bekerja sama dan menawarkan diri untuk membantu kepolisian Swedia. Dessie pun mengirimkan surat balasan terbuka untuk memancing pelaku kejahatan itu.

Taktik ini membuahkah hasil, meskipun akhirnya kembali menemukan jalan buntu. Pasangan Sylvia dan Malcom Rudolph lepas dari tuduhan sebagai pelaku pembunuhan karena mereka punya alibi yang kuat. Tapi, Detektif Kanon dan Dessie tetap yakin bahwa merekalah pelaku yang sebenarnya.

Sesungguhnya, ide cerita yang ditawarkan menarik, tapi sayang, kenapa terasa kurang �nendang�. Kurang terasa ketegangannya. Masih ada yang terasa �menggantung� atau nanggung. Entah, mungkin gue terlewat kali ya. Ya jujur aja, gue masih rada kurang jelas sama motif dari pelaku. Apa hanya untuk �mengapresiasikan� dari seni yang mereka kagumi tapi dengan cara yang �ekstrim�, atau karena adanya trauma di masa lalu?  Dan apa yang membuat seorang Dessie Larsson terpilih untuk mendapatkan kartu pos itu? Rasanya menyebalkan ketika selesai membaca satu buku, tapi harus ditutup dengan pertanyaan-pertanyaan. Kali akan lebih keren, kalo ada sebuah bab, yang isinya flashback, yang kira-kira menggambarkan latar belakang karakter si pembunuh itu terbentuk.

Gue sempat semangat ketika dengan keberhasilan Dessie dalam menemukan sebuah petunjuk. Yah, abaikan saja cerita selingan sebagai bumbu pelengkap di dalam buku ini, meskipun rada membuat gue sebal.

Gue pernah membaca beberapa karya James Patterson yang lain, dan buku-buku itu sanggup membuat gue deg-degan dan ikut terpacu dengan ketegangan yang ada. Satu hal yang membuat gue bisa menyelesaikan buku ini dengan lumayan cepat, adalah karena bab-bab cerita yang pendek, yang mau tidak mau membuat alur cerita juga cepat. Yah, buku ini oke lah untuk menemani waktu libur. Mau sedikit tegang, tapi pengen mencari cerita yang cepat selesai.

Wednesday, 4 September 2013

The Empress of Ice Cream



The Empress of Ice Cream (Semanis Es Krim)
Anthony Capella @ 2010
Gita Yuliani K. (Terj.)
GPU, Juni 2013
552 Hal.
(via @HobbyBuku)

Carlo Demirco hanyalah seorang bocah biasa dari keluarga miskin. Saat berusia 7 tahun, ia diambil oleh Ahmad dan dijadikan pesuruhnya. Ahmad ini adalah pembuat sherbet keluarga Medici. Semua yang dilakukan Ahmad bersifat rahasia. Tapi Demirco mempunyai rasa ingin tahu yang besar terhadap es, hingga ia harus kehilangan jari tangannya karena terlalu lama dikurung dalam ruang penyimpanan es. Tapi, itu tidak membuatnya kapok. Demirco kerap melakukan percobaan dengan bahan-bahan yang dimiliki Ahmad. Dan ketika beranjak remaja, Demirco bertemu dengan Lucian Audiger, pria Prancis yang ingin menjadi confectioner � menurut �hemat� gue, adalah pembuat makanan penutup, hidangan yang manis-manis.

Maka, Demirco pun lari meninggalkan Florence dan pergi  bersama Lucian ke Perancis. Lewat sogokan, relasi, diplomasi dan biaya yang mahal, juga perjuangan yang ulet, akhirnya keahlian Demirco diakui oleh Louis XIV, sang Raja Perancis. Nah di jaman itu, suguhan manis-manis tampaknya jadi suatu hal yang mewah dan hanya bisa dinikmati oleh para raja. Dan hanya raja juga yang berhak menentukan siapa yang ingin ia ajak untuk menikmati suguhan istimewa itu.

Lama-lama Demirco jadi terlena dengan kehidupan yang serba mewah dan bebas itu. Tapi, ketika ia bertemu dengan salah satu dayang-dayang ratu, bernama Louise de Karoulle, ia pun jatuh cinta dan berniat mengawininya, tapi sayangnya, cintanya ditolak.

Dan ketika  Louis XIV ini ingin membujuk Raja Inggris, Charles, agar menandatangani sebuah perjanjian penting yang akan menguntungkan Perancis, maka diutuslah Louise dan Demirco untuk membujuk dan memperngaruhi Charles. Louise, tentu saja dengan kecantikannya, dan Demirco dengan keahliannya dalam membuat es krim, yang ketika itu belum populer di Inggris.
 
Louise de Kerroualle - via http://www.gogmsite.net/
Raja Charles II - via Wikipedia
Louise digunakan untuk kepentingan politik. Ia harus berhasil membuat Charles tergoda, mengorbankan kehormatannya demi keberhasilan misi Raja Louis XIV. Louise dibenci, dihina, harus bersaing dengan para gundik raja yang lain. Louise, dari seorang gadis polos berubah menjadi perempuan yang berpengaruh. Ia mengumpulkan berbagai harta, membuat beberapa keputusan yang penting. Orang-orang banyak yang membencinya, seorang gundik raja yang juga artis pangung bernama Nell Gwynn, terang-terangang mengolok-olok Louise dalam setiap peran yang ia mainkan. Tapi, Louise tetap tenang.

Nell Gwyn - via Wikipedia
Dan sementara itu, Demirco harus selalu membuat hidangan es yang istimewa. Ada satu titik, di mana akhirnya, ia harus kecewa, karena dipermainkan oleh Louise. Kejadian ini yang menjadi titik balik, dan membuatnya sadar, bahwa inilah saatnya ia benar-benar harus membuat keputusan untuk masa depan yang selanjutnya. Tak peduli, bahwa hidupnya selama ini tergantung pada orang-orang yang sangat berpengaruh.

Apa yang istimewa dari buku ini? Terus terang, gue sempat merasa gak nyaman membaca buku ini. Di jaman itu tuh, rasanya bukan hal yang aneh ketika raja punya banyak pasangan. Satu istri sah, tapi selir atau gundiknya di mana-mana. Bahkan, juga  bukan rahasia kalau perempuan berhubungan dengan laki-laki lain yang bukan suaminya.

Udah gitu, raja ini boros banget ya. Pesta-pesta, judi, belum lagi hadiah-hadiah mewah, istana, apartemen mewah dan berbagai kemewahan lainnya. Dan si Raja Charles ini dikatakan bukanlah laki-laki yang setia. Untuk itu Louise perlu menjaganya, agar tidak berpaling ke perempuan lain. Sekali raja berpaling, berarti kedudukannya juga terancam. Yang pasti demi kepentingan politik, perempuan jadi umpan.

O ya, yang istimewa, setidaknya buat gue, adalah membayangkan proses pembuatan es krim itu. Gila ya, jaman dulu itu, ternyata nanas adalah buah yang sangat istimewa. Gue merasa geli ketika orang-orang jadi norak pas pertama kali mereka ngeliat buah nanas.

Lewat sosok Hannah, seorang pelayan di tempat Demirco menginap, kita akan menemukan seorang perempuan yang keras, tapi punya pendirian. Dia tahu apa yang harus ia putuskan agar ia bisa mendapatkan sebuah kebebasan, untuk menjadi manusia yang bebas tanpa terikat dengan berbagai embel-embel.

�Yang lebih baik yang bisa kuinginkan? .. �Kerajaan tanpa raja. Gereja tanpa gereja. Negeri di mana tidak ada ikatan kewajiban ; tidak ada kewajiban mengenai hak milik, hak istimewa, ataupun kelahiran. Tempat di mana tidak ada manusia terlahir dengan sanggurdi di punggungnya agar manusia lain dapat menungganginya. Tempat setiap laki-lali bisa memilih cara beribadahnya ; dan setiap perempuan juga, dan hukum satu-satunya yang kami patuhi adalah yang tertulis dalam hati kami. Jika kami butuh pemimpin, kami akan memilih mereka. Jika kami butuh undang-undang, kami akan membuatnya sendiri.�

(hal. 522)

Tuesday, 3 September 2013

Wishful Wednesday 45





Udah Rabu lagi ya? Berasa lama sekali minggu ini. Bosan sebosan-bosannya� Untung ada Wishful Wednesday, berkhayal pengen buku apa, bisa jadi mood booster.

Salah satu tem abaca bareng BBI bulan ini adalah buku ber-genre Distopia (tapi bukan yang Young Adult), di salah satu daftar yang direkomendasikan oleh Ndari, ada buku The Handmaid�s Tale (Margaret Atwood). Waktu gue baca sinopsisnya, tampak menarik, meskipun sedikit �horor� buat gue. Tapi, gpp lah, kali2 bisa menemukan buku ini, jadi bisa diikutin buat posting bareng.

 

Ini nih sinopsisnya:

Offred is a Handmaid in the Republic of Gilead. She may leave the home of the Commander and his wife once a day to walk to food markets whose signs are now pictures instead of words because women are no longer allowed to read. She must lie on her back once a month and pray that the Commander makes her pregnant, because in an age of declining births, Offred and the other Handmaids are valued only if their ovaries are viable. Offred can remember the years before, when she lived and made love with her husband, Luke; when she played with and protected her daughter; when she had a job, money of her own, and access to knowledge. But all of that is gone now..

Mau berkhayal juga, mari ikutan Wishful Wednesday dulu, liat rules-nya dulu ya:
  1. Silakan follow blog Books To Share � atau tambahkan di blogroll/link blogmu =)
  2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya!
  3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.
  4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)

Wednesday, 28 August 2013

Pada Suatu Hari Nanti/Malam Wabah



Pada Suatu Hari Nanti/Malam Wabah
Sapardi Djoko Damono
Bentang, Juni 2013
94 Hal/88 Hal.
(Gramedia Plasa Semanggi)

Ketika bajay BBI sedang �heboh� untuk membaca puisi-puisi Sapardi Djoko Damono, secara gak sengaja gue �menemukan� buku ini di Gramedia Plasa Semanggi. Masih gres, fresh from the oven. Segera saja, tanpa ragu-ragu dan pikir panjang, gue membawa buku ini ke kasir.

Ada dua bagian atau tema kumpulan cerita di dalam buku ini, Pada Suatu Hari Nanti dan Malam Wabah. Mari.. mari.. gue coba untuk �mengupas� satu per satu. Biar keliatan apa yang bikin dua bagian ini berbeda.


Gue membaca bagian Pada Suatu Hari Nanti terlebih dahulu, karena ternyata di bagian ini berisi kumpulan cerpen yang merupakan interpretasi SDD atas dongeng-dongeng yang sudah kita kenal selama ini� well, at least gue lumayan familiar dengan beberapa dongeng yang di�ceritakan kembali� di sini. Ada humor yang diselipkan di dalam cerita-cerita ini.

Misalnya nih, Dongeng Rama-Sita, gue mungkin gak terlalu akrab dengan cerita-cerita pewayangan, tapi sedikit banyak gue tau, kalo Rama ini pasangannya Sita. Rama yang ganteng, gagah dan Sita yang cantik jelita dan anggun. Mereka diibaratkan bagai titisan para dewa-dewi. Di sini digambarkan Rama yang pasrah tapi cerdik, harus menghadapi Sita yang tiba-tiba jadi �ganjen�.

Lalu ada Ratapan Anak Tiri, yang ternyata ratapannya gak setragis yang selama ini digambarkan di sinetron; Hikayat Ken Arok, seorang preman yang terpesona sama betis seorang perempuan dan rela melakukan apa saja demi si betis itu; Pada Suatu Hari Nanti, kisah Nawang Wulan yang menanti datangnya sepucuk surat di kotak pos; Dongeng Kancil, tentang si kancil yang terlunta-lunta nasibnya karena si Juru Dongeng yang selama ini sudah memberi cap pada si kancil sebagai hewan yang tukang bohong, pencuri dan nakal.

Adalagi, Nonton Ketoprak Sampek-Kentaek, Solo, 1950 � kisah Romeo dan Juliet rasa Mandarin, atau si Malin Kundang yang mencari ibunya biar gak dikutuk dalam cerpen dengan judul yang super panjang, �Sebenar-benarnya Dongeng tentang Malin Kundang yang Berjuang Melawan Takdir Agar Luput dari Kutukan Sang Ibu.�

Dua cerpen yang gue gak kenal �asli�nya adalah Crenggi dan Ditunggu Godot.


Sementara di bagian kedua, Malam Wabah, berisi cerita-cerita yang baru, di mana di sini benda mati diberi kesempatan untuk bicara, atau cerita-cerita tentang pikiran orang-orang yang mengembara, berkelana ke mana-mana.

Beberapa cerita yang �nyangkut� dan mudah dicerna adalah kisah Rumah-Rumah, �curahan hati� rumah-rumah yang terbengkalai, kenapa sampai gak ada yang ngontrak � menarik nih, lalu kisah Sepasang Sepatu Tua � tentang pemilik sepatu yang cinta banget sama sepatu butut dan berdebunya, Ketika Gerimis Jatuh � �pergolakan batin� seorang anak kecil yang resah karena ayahnya belum pulang, bikin terharu, Bingkisan Lebaran, tentang anak kecil yang pengen sekali-sekali pulang kampung dan ngerasa bebas, Membimbing Anak Buta � cerita seorang ibu yang nyeritain apa yang dia lihat sama anaknya yang buta � dan satu cerita lagi yang gue suka adalah Membaca Konsultasi Psikologi.

Cerita yang gue baca pas banget sama Lebaran adalah Jemputan Lebaran, tentang seorang bapak tua yang merasa sendiri di tengah kehebohan lebaran, sampai-sampai dia bertanya-tanya, apa dia juga sudah benar-benar kenal dengan lebaran?

Masih ada cerita Membunuh Orang Gila � tentang seorang pria yang tak sengaja menabrak orang gila dan justru ia merasa sangat kehilangan dan bersalah.

Sementara cerita-cerita lainnya � Membunuh Orang Gila, Daun di Atas Pagar, Rel, Suatu Hari di Bulan Desember 2002, Malam Wabah dan Gadis Jilbab di Dalam Angkot � ma�af� gak lupa dan gak ngerti .. hehehe..

Secara keseluruhan sih, gue lebih suka baca bagian Pada Suatu Hari Nanti, lebih seru membaca dongeng yang tiba-tiba jadi kisah yang �ajaib�, yang melenceng dan sedikit �kacau�. Sementara di bagian Malam Wabah, kisah Rumah-Rumah yang berkesan. Gue juga jadi inget salah satu cerita di Dongeng Sekolah Tebing � Clara Ng, tentang Rumah No. 13 yang gak pernah ada mau dipakai orang.

Wishful Wednesday 44




Akhirnya, lanjutan yang dinanti-nanti akan segera terbit. Dulu yang pertama, juga ikutan masuk ke WW, sekarang yang kedua, masuk juga deh. Gue suka dengan covernya yang biru, terus dengan pinggiran kertasnya yang ada glitter-glitter birunya juga.

Tapi, bukan karena penampilannya aja, melainkan juga karena ceritanya, yang gabungan antara fantasi, cerita anak/remaja dan tentu saja, ada makanannya.


Berikut sinopsisnya:

Rosemary Bliss rela melakukan apa pun untuk mendapatkan kembali Buku Resep ajaib milik keluarganya. Maka, dia menerima tantangan Bibi Lily untuk mengikuti kompetisi masak internasional di Paris. Jika Rose menang, Bibi Lily akan mengembalikan bukunya. Jika tidak, maka buku itu akan hilang selamanya. Didampingi keluarganya, kakek buyutnya, seekor kucing sarkastik, dan tikus Prancis, Rose berjuang demi menciptakan masakan spesial yang bisa membuatnya jadi pemenang. Bersama Ty dan Sage, Rose pun berkeliling Paris demi mendapatkan bahan-bahan ajaib: Rahasia Senyum Monalisa, Dentang Lonceng Notre Dame, Bisikan Kekasih, sampai Hujan Murni dari Puncak Eiffel.

Rose benar-benar tidak boleh kehilangan Bliss Cookery Booke untuk kedua kalinya!

Mau berkhayal juga, mari ikutan Wishful Wednesday dulu, liat rules-nya dulu ya:
  1. Silakan follow blog Books To Share � atau tambahkan di blogroll/link blogmu =)
  2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya!
  3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.
  4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)

Monday, 26 August 2013

The Graveyard Book



The Graveyard Book (Cerita dari Pemakaman)
Neil Gaiman @ 2008
Lulu WIjaya (Terj.)
GPU, Maret 2013
351 Hal
Untuk usia 11 tahun ke atas
(via @HobbyBuku)

Tersebutlah seorang anak bernama Nobody Owens, atau yang kemudian dipanggil dengan nama Bod. Ia anak yatim piatu yang tumbuh di sebuah pemakaman. Sejak bayi ia diasuh oleh pasangan hantu Mr. dan Mrs. Owens. Taman bermain dan sekolahnya adalah pemakaman, teman-teman dan gurunya adalah para hantu. Ia �terjebak� di pemakaman ini karena orang tua dan kakaknya tewas dibunuh oleh seorang pria bernama Jack. Bod luput dari tragedi itu karena rasa ingin tahu dan berpetualang khas bayi yang menyelamatkannya. Bod dilindungi dari segala kejahatan yang masih memburunya, dilengkapi dengan pengetahuan dari para arwah yang menjaganya sampai ia kelak siap untuk meninggalkan pemakaman itu dan menghadapi dunia luar yang sesungguhnya. Bod diberikan hak istimewa hingga ia bisa melihat para arwah, berbicara bahkan menyentuh mereka. Dan lewat walinya, Silas, Bod memuaskan rasa ingin tahunya tentang dunia luar. Bod juga suka membaca. Ada banyak buku-buku yang di dalam makam, milik para �penghuni� pemakaman itu.

Di pemakaman ini banyak hal yang menarik bagi Bod � ia diajarkan cara Memudar, Menghantui Mimpi, bertemu makhluk aneh bernama ghouls, berteman dengan seorang gadis yang dibunuh karena disangka penyihir, mengalami malam aneh dan misterius pada hari Tarian Kematian.

Mungkin agak terlalu gelap untuk buku bagi anak-anak. Dan harus sedikit hati-hati dengan adegan pembunuhan di awal cerita ini. Lumayan sadis menurut gue. Tapi, buat gue, sebuah kisah petualangan � jenis apa pun akan selalu menarik. Pemakaman, tempat yang selama ini selalu dikatakan sebagai tempat yang angker, menakutkan dan penuh dengan makhluk-makhluk halus, membuat anak-anak atau orang dewasa sekali pun �malas� untuk lewat apalagi kalau menjelang malam.

Banyak kan kisah-kisah seputar pemakaman yang disebarluaskan turun-temurun, lengkap dengan bumbu-bumbu cerita yang pastinya makin hari bumbunya makin banyak dan bikin �sedap�.. hehehe.. contoh aja, kisah di kuburan Menteng, kisah pastor yang membawa kepalanya sendiri (aduh� nulis ini gue berasa horor sendiri kan?)

Tapi, di dalam The Graveyard Book ini, gue seolah �melihat� sisi lain dari sebuah pemakaman. Mungkin karena sejak kecil dikelilingi hantu, Bod justru nyaris tak mengenal rasa takut sama hantu. Dan sebagai anak yang mulai tumbuh, Bod juga ingin berteman dengan manusia dan keluar dari pemakaman. Namun, dunia luar tidak lah ramah seperti di dalam pemakaman.

Di sini, pemakaman bagaikan tempat yang menarik. Bukan karena bagus dan mewah seperti San Diageo Hills, tapi dari pandangan seorang anak kecil, di tempat ini banyak hal yang ia bisa jelajahi. Bahaya, pasti� tapi semakin dilarang, semakin pengen tau, toh�

Ini adalah salah satu �nasihat� dari penghuni pemakaman untuk Bod

�� Kalau kau tidak berani mempertaruhkan apa pun, tak ada hal yang akan kau peroleh di ujung hari.�

(hal. 266)

Dan rasanya, kasih sayang orang tua itu gak mengenal �wujud�, meskipun kalau dalam cerita ini, lebih banyak Silas yang berperan, tapi ada bagian-bagian di mana Mr. dan Mrs. Owen peduli dengan Bod. Lihatlah nyanyian Mrs. Owens untuk Bod, bagaikan sebuah doa keberhasilan bagi Bod.

�Tidurlah bayi kecilku, oh
Tidurlah hingga kau bangun
Waktu bangun, kau akan melihat dunia
Kalau aku tak keliru

Ciumlah seorang kekasih
Tarikanlah sebuah lagu
Temukan namamu
Dan harta karun yang terkubur

Hadapilah hidupmu
Kepedihannya, kenikmatannya
Jangan biarkan satu jalan pun
Tak tertempuh��

(hal. 349 � 350)

The Graveyard Book memperoleh penghargaan Newberry Medal pada tahun 2009.

Tulisan ini dibuat untuk event:

 

Tags